Kota Cape – Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama Naledi Pandor akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Jumat malam.
Ini terjadi setelah Duta Besar AS untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety, menuduh Afrika Selatan diam-diam memasok senjata ke Rusiatuduhan yang mendapat teguran marah dari Pretoria.
Brigety mengatakan kepada media briefing pada hari Kamis bahwa AS yakin senjata dan amunisi telah dimuat ke kapal kargo Rusia yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Cape Town pada bulan Desember.
“Kami yakin senjata telah dimuat ke kapal dan saya akan mempertaruhkan hidup saya atas keakuratan klaim itu,” kata Briget, menurut video pernyataan tersebut.
“Mempersenjatai Rusia dengan Afrika Selatan… pada dasarnya tidak dapat diterima.”
Juru bicara departemen Clayson Monyela mengatakan Afrika Selatan menghargai hubungannya dengan rakyat Amerika.
“Dirco hari ini akan mengirim duta besar AS ke Afrika Selatan menyusul pernyataannya kemarin. Kami akan mengeluarkan pernyataan rinci setelah pertemuan. Menteri Pandor akan berbicara dengan timpalannya dari AS Antony Blinken malam ini,” cuit Monyela.
#SouthAfrica🇿🇦 menghargai hubungan yang kita miliki dengan Amerika Serikat. Mereka ramah, kuat dan saling menguntungkan.
1. DIRCO hari ini akan mengirimkan Duta Besar Amerika Serikat ke Afrika Selatan menyusul pernyataannya kemarin. Kami akan mengeluarkan pernyataan terperinci setelah pertemuan.…
– Clayson Monyela (@ClaysonMonyela) 12 Mei 2023
Monyela mengatakan Komite Pengawasan Senjata Konvensional Nasional tidak memiliki catatan penjualan senjata yang disetujui oleh negara tersebut ke Rusia sehubungan dengan periode atau insiden yang dimaksud.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik penyelidikan yang dilakukan oleh Presiden Cyril Ramaphosa untuk mengungkap fakta dan pelakunya. Kalau memang ada tindak pidana, maka hukum yang akan mengikuti,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari Kamis, Afrika Selatan mengecam tuduhan duta besar AS, dengan juru bicara Presiden Vincent Magwenya mengatakan: “Pernyataan duta besar merusak semangat kerja sama dan kemitraan” antara kedua negara,
kata Magwenya dalam sebuah penyataanbahwa “mengecewakan” bahwa utusan itu “mengadopsi sikap publik yang tidak produktif”.
“Meskipun sejauh ini tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung tuduhan tersebut, pemerintah telah mengambil langkah untuk memulai penyelidikan independen yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim.”
mengikuti Di dalam Afrika pada Facebook, Twitter Dan Instagram
Sumber: AFP
Foto: Twitter/@Dirco_ZA
Untuk lebih Afrika berita, mengunjungi Orang dalam Afrika. com