Guayaquil – Ekuador menyita sekitar 8,8 ton kokain senilai $330 juta yang disembunyikan di antara pisang dalam peti kemas menuju Belgia, kata polisi pada Minggu.
“Rekam penyitaan pada tahun 2023 lebih dari delapan ton kokain,” tulis komandan polisi Jenderal Fausto Salinas di akun Twitter-nya.
“Kami menghentikan (penjualan internasional) 90 juta dosis, senilai $330 juta di Eropa,” katanya, mengunggah video yang memperlihatkan polisi menggeledah kontainer, yang dikirim dari pelabuhan Guayaquil.
RECORD 2023 EN LA INCAUTACIÓN DE MÁS DE 8 TONELADAS DE COCAÍNA
Mediasi teknik pembuatan profil dan investigasi dalam wadah di porto de #GYE
Menghancurkan komersial internasional dengan dosis 90 juta, bernilai 330 juta dolar di Europa #MásFuertesQueNunca pic.twitter.com/4U2UGhurYC
– Lulusan. Fausto Salinas Samaniego (@CmdtPoliciaEc) 26 Februari 2023
TERJEMAHAN TWEET: 2023 REKOR DALAM PENGIRIMAN LEBIH DARI 8 TON KOKAIN Melalui teknik profiling dan investigasi dalam kontainer di pelabuhan #GYE Kami menghindari perdagangan internasional 90 juta dosis, senilai 330 juta dolar di Eropa. Terletak di antara Kolombia dan Peru – produsen kokain utama dunia – Ekuador menyita rekor jumlah obat tersebut pada tahun 2021: sekitar 210 ton menuju pelabuhan Eropa. Pada tahun 2022, penyitaan akan melebihi 200 ton – 61 persen di antaranya disembunyikan di antara pisang yang ditujukan untuk ekspor – dan sejauh ini tahun ini totalnya mencapai 31 ton.
Terletak di antara Kolombia dan Peru – produsen kokain utama dunia – Ekuador menyita rekor jumlah obat tersebut pada tahun 2021: sekitar 210 ton menuju pelabuhan Eropa.
Pada 2022, penyitaan akan melebihi 200 ton – 61 persen di antaranya disembunyikan di antara pisang yang ditujukan untuk ekspor – dan sepanjang tahun ini telah mencapai 31 ton.
Ikuti African Insider di Facebook, Twitter, dan Instagram
Sumber: AFP
Gambar: Hapus percikan
Untuk lebih Afrika berita, kunjungi Africaninsider.com